Aku rindu zaman itu
Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah
Kebutuhan,bukan sekedar sambilan apalagi
Hiburan
Aku rindu zaman ketika membina adalah
Kewajiban,bukan pilihan apalagi beban dan
Paksaan
Aku rindu zamanketika dauroh menjadi
Kebiasaan,bukan sekedar pelengkap pengisi
Program yang dipaksakan
Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi
Kekuatan, bukan keraguan apalagi
Kecurigaan
Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah
Pengorbanan,bukan tuntutan dan hujatan
Aku rindu zaman ketika nasehat menjadi
Kesenangan bukan su'udzon atau
Menjatuhkan
Aku rindu zaman ketika kita semua
Memberikan segalanya untuk da'wah ini
Aku rindu zaman ketika nasyid ghuroba
Menjadi lagu kebangsaan
Aku rindu zaman ketika hadir di liqo adalah
Kerinduan,dan terlambat adalah kelalaian
Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi
Kepuncak menjadi dauroh dengan ongkos
Ngepas dan peta tak jelas
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah
Benar-benar jalan kaki 2 jam di malam buta
Sepulang tabliq da'wah didesa sebelah
Aku rindu zaman ketika akan pergi liqo
Selalu membawa uang infaq,alat tulis,buku
Catatan dan al-qur'an terjemahan
Ditambah sedikit hafalan
Aku rindu zaman ketika seseorang binaan
Menangis karena tak bisa hadir liqo
Aku rindu zaman ketika tengah malam pintu
Depan diketok untuk mendapat berita
Kumpul subuh harinya
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah
Berangkat liqo dengan ongkos jatah
Belanja esok harinya untuk keluarga
Aku rindu zaman ketika seorang murrobi
Sakit dan harus dirawat,para binaan
Patungan mengumpulkan dana apa adanya
Aku rindu zaman itu,
Aku rindu.......
Ya allah
Jangan kau buang kenikmatan berda'wah
Dari hati-hati kami
Jangan kau jadikan hidup ini hanya berjalan
Ditempat yang sama
---Puisi Suherman ^+Dirgha+_ N---
Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah
Kebutuhan,bukan sekedar sambilan apalagi
Hiburan
Aku rindu zaman ketika membina adalah
Kewajiban,bukan pilihan apalagi beban dan
Paksaan
Aku rindu zamanketika dauroh menjadi
Kebiasaan,bukan sekedar pelengkap pengisi
Program yang dipaksakan
Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi
Kekuatan, bukan keraguan apalagi
Kecurigaan
Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah
Pengorbanan,bukan tuntutan dan hujatan
Aku rindu zaman ketika nasehat menjadi
Kesenangan bukan su'udzon atau
Menjatuhkan
Aku rindu zaman ketika kita semua
Memberikan segalanya untuk da'wah ini
Aku rindu zaman ketika nasyid ghuroba
Menjadi lagu kebangsaan
Aku rindu zaman ketika hadir di liqo adalah
Kerinduan,dan terlambat adalah kelalaian
Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi
Kepuncak menjadi dauroh dengan ongkos
Ngepas dan peta tak jelas
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah
Benar-benar jalan kaki 2 jam di malam buta
Sepulang tabliq da'wah didesa sebelah
Aku rindu zaman ketika akan pergi liqo
Selalu membawa uang infaq,alat tulis,buku
Catatan dan al-qur'an terjemahan
Ditambah sedikit hafalan
Aku rindu zaman ketika seseorang binaan
Menangis karena tak bisa hadir liqo
Aku rindu zaman ketika tengah malam pintu
Depan diketok untuk mendapat berita
Kumpul subuh harinya
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah
Berangkat liqo dengan ongkos jatah
Belanja esok harinya untuk keluarga
Aku rindu zaman ketika seorang murrobi
Sakit dan harus dirawat,para binaan
Patungan mengumpulkan dana apa adanya
Aku rindu zaman itu,
Aku rindu.......
Ya allah
Jangan kau buang kenikmatan berda'wah
Dari hati-hati kami
Jangan kau jadikan hidup ini hanya berjalan
Ditempat yang sama
---Puisi Suherman ^+Dirgha+_ N---
No comments:
Post a Comment