Tuesday, October 11, 2005

bias arti tanpa segaris makna --- jangan pikirkan ---

Batu, tenggelam di dasar air
Ia ajarkanku tentang ketenangan
Meski hancur sudah, berbaurtanah
Ah, semua karena air

Air, mendidih di atas perapian
Ia ajarkanku tentang kedamaian
Meski kering sudah, bercampur angin
Ah, pasti karena api

Satu, dua, ia lihatkan
Dalam pelukan, aku sadarkan
Ia banyak mengajar
Hanya kita yang tak sadar
Hingga mata terpejam oleh kafan
Hanya untuk sesekali lihatkan
Sebuah nalar tentang perasaan
Atau pandangan tentang Tuhan
Ah, entahlah...

No comments: